Malam Yang Mencekam
Aku lidya anesmitha ibu dua anak
yang setia menjaga keluarga, suamiku seorang pegawai negeri disalah satu
instansi pemerintahan di kota semarang, anakku yang pertama perempuan usia 3
tahun dan yang kedua laki-laki yang baru berumur 3 bulan. Hidup kami
biasa-biasa saja dan penuh dengan kesederhanaan.
Pada hari itu kamis malam jumat tepatnya
jam 01.15 Wib seingetku, dalam keadaan mati lampu disertai hujan deras dan
petir yang menyambar dengan dahsyatnya, aku hanya bertiga dirumah dengan
anak-anakku, karena suamiku dengan Dinas diluarkota, keadaan rumah sangat sunyi
malam itu dikarenakan anak-anak juga sudah terlelap dalam tidurnya.
Setengah sadar dan tidak sadar, Kurasakan
pendengaran ku macam laba-laba karena sangat sunyinya malam itu, hanya hujan
dan petir yang sangat terdengar kencang dan rasa dingin yang mulai menggerogoti
tubuhku yang membuatku menarik selimut dalam-dalam .
Ku dengar sayup-sayup dalam
tidurku suara seseorang perempuan merintih memanggil manggilku dengan mendayu,
tak lama kemudian tercium aroma yang tidak sedap hinggap dihidungku, antara
sadar dan tidak sadar aku merasakan semua ketakutan itu, hingga semakin keras
suara memanggil itu, kuberanikan diri bangun dan tersadar penuh dalam tidurku,
kuambil handphone dan menyalakan senter, kulihat ke jendela kamar sebelah
dimana suara itu terdengar, setelah kusorot handphone , ternyata anak pertamaku
meisya memanggilku untuk minta pertolongan karena dia mencret dan takut akan
gelap. Tersentak akupun langsung
menghampirinya untuk menenangkan dan mencebokinya.
Sudah kuduga Malam ini malam yang
MENCEKAM yang patut untuk diceritakan.
Written – MDI 2018
Komentar
Posting Komentar